MELAWI, metroindonesia.id – Pemkab Melawi menggelar rapat koordinasi lintas sektoral menyambut bulan suci Ramadhan dan lebaran di ruang Rapat Kantor Bupati Melawi pada Senin, (24/02/2025) pagi.
Rakor lintas sektoral Pemkab Melawi dipimpin oleh Asisten I, Imansyah dihadiri oleh SKPD teknis dan TNI-Polri serta undangan lainnya. Dalam rapat koordinasi lintas sektoral pembahasan fokus menyambut bulan puasa dan lebaran tahun 2025.
Dalam rapat koordinasi lintas sektoral tersebut, Asisten I, Imansyah menyampaik 9 point penting dalam menyambut puasa dan lebaran tahun 2025 di Kabupaten Melawi. Adapun 9 point penting yang perlu dipersiapkan yaitu, mengindentifikasi gangguan dan titik rawan bencana, mendukung dan memastikan arus mudik lebaran lancar, membentuk posko lebaran, memperkuat sistem transportasi dengan fokus kepada kapasitas dan kenyamanan penumpang, mempersiapkan infrastuktur pendukung, menjaga Kamtibmas, Mitigasi bencana, peningkatan pelayanan umum bagi pemudik, dan pelaporan kesiapsiagaan Pemkab Melawi dalam mendukung arus mudk lebaran.
“Rapat ini kita gelar atas surat Edaran Mendagri nomor 400.6.1/749/SJ tanggal 17 Februari 2025 tentang Kesiapsiagaan Pemerintah Daerah dalam mendukung arus mudik lebaran dan surat Inspektur Jenderal Dalam Negeri tentang atensi operasi pasar menjelang HKBN (Hari Besar Keagamaan Nasional) puasa-idul fitri tahun ini,” jelasnya.
Sementara itu Plt. Kepala Dinas Koperasi Usaha MIkro dan Perdagangan (Diskumdag) Kabupaten Melawi Syaiful Khair menyampaikan akan menyiapkan terkait dengan surat Inspektur Jenderal tentang atensi oprasi pasar HKBN puasa-idul fitri 2025.
“Kami akan menyusun rencana jadwal bersama PT Pos untuk menetapkan lokasi stategis yang mudah dijangkau oleh masyarakat saat operasi pasar nantinya. Operasi pasar ini akan dilakukan serentak pada tanggal 24 sampai tanggal 29 Maret 2025 mendatang,” ungkapnya.
Selain itu, Syaiful Khair juga menyampaikan kondisi harga kebutuhan sembako penting dari periode Januari sampai dengan Februari 2025 tergolong masih stabil. Namu nada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan hingga 10 persen.
“Ada beberapa komoditi yang naik hingga 10 persen pada bulan januari lalu. Namun pada bulan Februari di minggu ke empat harga komoditas Sembako mulai turun. Kami akan tetap melakukan pengawasan harga di pasaran sampai menjelang idul fitri nanti,” tutupnya.