Beranda Uncategorized Bupati Tapsel Jadi Pembicara Di Depan Walikota se-Indonesia pada Kick Off I-SIM...

Bupati Tapsel Jadi Pembicara Di Depan Walikota se-Indonesia pada Kick Off I-SIM For Cities 2024

23
0
59 / 100

 

Tapanuli Selatan-Metroindonesia.id.-Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Dolly Pasaribu menjadi pembicara di depan Wali Kota se-Indonesia pada Kick Off Integrated Sustainability Indonesia Movement (I-SIM) for Cities 2024 melalui zoom meeting, pada Senin (24/6/2024) pukul 09.00 WIB.

IMG 20240614 WA0001
Dimana tahun lalu Pemkab Tapsel menjadi Terbaik 1 dalam ajang Integrated Sustainability Indonesia Movement (I-SIM) SDG’s (Sustainable Development Goal’s) For Regencies 2023, terang Dolly dalam sambungan ponselnya pada Jumat (14/6) di Medan.

Lebih lanjut Dolly mengatakan, atas keberhasilan Tapsel meramu 17 tujuan pembangunan berkelanjutan, maka ia diminta berbagi kiat sukses bagaimana merangkul masyarakat, pemangku kepentingan dalam membangun suatu wilayah.

“I-SIM SDG’s ini sendiri mengambil filosofi no one left behind yang ia artikan, semua pihak berperan penting untuk pembangunan berkelanjutan,” kata Dolly.

Ajang ini diselenggarakan oleh Kementerian PPN/Bappenas, berkolaborasi dengan PT Surveyor Indonesia, Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi), dan Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) untuk menggerakkan pembangunan berkelanjutan di kabupaten seluruh Indonesia.

“Alhamdulillah, proses awal 416 kabupaten yang ada di Indonesia lalu terjaring 103 kabupaten. Kami lolos Top 10 lalu masuk Top 3 Program I-SIM For Regencies,” ujar Bupati.

IMG 20240614 WA0001 1
Diacara itu kami membawa Hataboshi dan FOKSBI sebagai kearifan lokal yang berjalan 120 tahun dari nenek moyang kita. Bagaimana mengalirkan air untuk memanfaatkan lahan persawahan, ungkap Dolly.

Pelestarian kearifan lokal Hatabosi sendiri dalam rangka mendukung pertanian berkelanjutan dan ketahanan pangan, ketersediaan sumber energi baru terbarukan sekaligus rumah bagi berbagai keanekaragaman hayati, lanjut Dolly

Salah satunya adalah orang utan tapanuli (Pongo Tapanuliensis) yang merupakan spesies endemik indonesia.

“Sedang Kelapa Sawit Berkelanjutan dalam bentuk 3R, yaitu rewetting, revegetation dan revitalization agar sawit di lahan gambut yang rawan terbakar, produktivitas rendah “berubah” menjadi lahan sawit yang dijaga ketinggian air sehingga mengurangi emisi karbon yang sekaligus meningkatkan produksi sawit dan early warning system,” jelasnya.

Sehingga, program kearifan lokal Hatabosi dan Sawit Berkelanjutan berhasil membawa Pemkab Tapsel Juara Satu I-SIM For Regencies 2023 dan disusul Kabupaten Bandung terbaik kedua serta Kabupaten Temanggung terbaik ketiga, terang Dolly.

Artikulli paraprakAkhir ujian semester SMAN 13 Medan adakan turnamen futsal antar kelas Berlangsung dengan Meriah
Artikulli tjetërPj.Wali Kota Buka Kejuaraan Daerah.