Padangsidimpuan – Metroindonesia.id.
Rakornas yang mengusung Thema “Kolaborasi Pemerintah Daerah dan Ibu Kota Nusantara untuk mewujudkan Kota
Dunia untuk Semua”diselenggarakan Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan yang berlangsung di Grand Ballroom Hotel Kempinski,Grand Indonesia,Jl.MH.Thamrin,Jakarta.
Turut hadir dalam Rakornas tersebut kepala daerah/ Gubernur,Bupati/Walikota dari seluruh pelosok Indonesia.
Dr Letnan Dalimunthe mengatakan bahwa agenda rakornas tersebut untuk pengenalan IKN sebagai “Loncatan Peradaban Indonesia”dan potensi kerjasama Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) dengan pemerintah daerah.
Selain itu, dijelaskan juga bahwa rakornas tersebut juga dalam rangka mewujudkan visi ibu kota Nusantara sebagai kota dunia.
Pada kesempatan yang sama,Kepala OIKN,Bambang Susantono mengatakan bahwa pertemuan antara pemerintah daerah dan kementerian/lembaga dalam Rakornas ini diharapkan dapat membangkitkan gairah OIKN untuk mewujudkan Nusantara sebagai salah satu tonggak Indonesia Emas.
Menurutnya,kolaborasi dan sinergi antar lembaga merupakan kunci keberhasilan untuk mewujudkan peradaban baru yang berdampak positif bagi kemajuan tanah air.
“Saya merasa bersyukur berada disini bersama dengan para pemangku kepentingan,baik dari pemerintah daerah maupun kementerian dan lembaga yang memiliki visi yang sama dalam membangun masa depan Indonesia Emas tahun 2045,”tutur Bambang.
Dijelaskan juga bahwa membangun IKN bukanlah sekedar membangun infrastruktur dan gedung-gedung fasilitas pemerintah semata.namun merupakan langkah transformasi untuk membuat peradaban baru dengan memperkenalkan budaya kerja baru,pola pikir baru dan sebuah basis ekonomi baru di Indonesia.
Menurut Bambang,pembangunan IKN juga merupakan salah satu langkah pemerintah untuk mendukung pembangunan ekonomi yang inklusif dengan menyebarkan magnet pertumbuhan ekonomi baru sehingga tidak hanya bertumpu di pulau Jawa.
“Dengan menjadikan IKN sebagai simbol identitas bangsa dan sebagai pusat gravitasi ekonomi baru yang diharapkan dapat menciptakan multi player efek dengan menjadikan episentrum pertumbuhan yang akan akan semakin merata ke wilayah luar pulau Jawa,ini semua guna mendukung pembangunan Indonesia sentris menuju Indonesia Emas tahun 2045,”tandasnya.