Metro, Pontianak – Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Integrasi TNI-POLRI dalam bentuk latihan kolaborasi secara serentak dibuka di seluruh satuan pendidikan (Satdik) Polri dan 14 lembaga pendidikan TNI Angkatan Darat (AD).
Dalam rangka membangun kampus kebangsaan dan membangun soliditas dan sinergitas TNI dan Polri, untuk pertama kalinya dilaksanakan diklat integrasi untuk jenjang pendidikan pertama atau pembentukan bintara.
Pembukaan Diklat Integrasi TNI dan Polri ini dilaksanakan di SPN Polda Kalbar dan diikuti oleh 275 siswa Pendidikan pembentukan bintara (Diktuba) Polri dan 100 siswa Pendidikan pertama bintara (Dikmaba) TNI AD dari Resimen Induk Daerah Militer (Rindam) XIII/Tanjungpura.
Widyaiswara Madya Sespim Lemdiklat Polri Brigjen Pol Slamet Hariyadi menjelaskan, hari ini adalah hari yang bersejarah dalam perjalanan sinergi TNI dan Polri di bidang pendidikan dan pelatihan, saat membacakan amanat Kalemdiklat Polri Komjen Pol. Prof. Dr. H. Rycko Amelza Dahniel.
“Sesuai dengan amanah konstitusi, TNI dan Polri merupakan dua pilar kekuatan utama negara. Sebagai sebuah pilar, maka dia harus kokoh dan harus kuat dalam menopang NKRI beserta rakyat dan tumpah darahnya. TNI-Polri tidak boleh lemah, tidak mudah diprovokasi, diadu domba, dilemahkan bahkan dihancurkan,” katanya, Senin (13/12).
TNI dan Polri juga sebagai alat penjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI. oleh karena itu TNI-Polri harus kompak dan harus kuat dalam menjaga setiap jengkal wilayah NKRI.
“Diklat integrasi ini untuk memberikan pemahamahan keberadaanya dalam NKRI dan pemahaman kebangsaan, juga untuk membangun rasa soliditas, solidaritas, sinergitas baik secara formal maupun informal dengan membangun hubungan personal dan emosional kesetiakawanan, kebersamaan, esprit de corps yang kuat sejak dari tingkat pendidikan. Yang diharapkan akan terus dijaga dan diperkuat sampai dengan pelaksanaan tugas dilapangan nanti,” jelas Slamet Hariyadi.
Lanjut Slamet, diklat integrasi ini juga akan diisi dengan memberikan keterampilan perorangan dalam berkomunikasi, memotivasi diri, kemampuan memecahkan permasalahan, kerjasama tim, dan kepemimpinan, serta memahami masing-masing doktrin TNI maupun Polri.
Diklat integrasi dan kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan hasil dan dampak positif bagi soliditas dan sinergitas TNI dan Polri, khususnya dengan TNI AD.
Kegiatan tersebut dihadiri Wakapolda Kalbar Brigjen Pol Asep Safrudin, Kasdam XII/Tanjungpura Brigjen TNI Djauhari, serta para Pejabat Utama Polda Kalbar.[]Humas/Juni.
[…] menjelaskan, kegiatan ini untuk mengenang kembali perjuangan TNI AD dalam peristiwa pertempuran Ambarawa dan penghormatan kepada para Pahlawan. Selain itu, sebagai […]
[…] “TNI-Polri harus bangun sinergitas dalam mengawal pembangunan nasional di Sumut. Kedepankan Babinsa dan Bhabinkamtibmas sebagai ujung tombak komunikasi terhadap masyarakat”. Tegasnya. […]