
MELAWI., metroindonesia.id – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Melawi dr. Gunadi Linoh mengakui adanya keterbatasan penyimpanan stok darah untuk pasien.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh direktur RSUD Melawi dr. Gunadi Linoh saat di konfirmasi oleh metroindonesia.id melalui pesan whatsapp pada Rabu, (28/05/2025) malam.
Menurutnya, kebutuhan darah untuk pasien di Kabupaten Melawi lumayan banyak. Sedangkan kemampuan tempat untuk menyimpan darah sangat terbatas.
“Harapannya ke depan kita bisa mempunyai tempat simpan darah yg lebih besar dan pendonor darah aktif lebih banyak, sehingga kebutuhan darah kita bisa terpenuhi,” ucap Direktur RSUD Melawi dr. Gunadi Linoh kepada metroindonesia.id.
Gunadi juga mengatakan saat ini ada beberapa orang anak yang menjadi pasien di RSUD Kabupaten Melawi menderita penyakit thalasemia (kelainan darah bawaan) sehingga banyak membutuhkan darah.
“Thalasemia adalah kelainan darah bawaan yang disebabkan oleh mutasi gen pada hemoglobin, yang mengakibatkan produksi hemoglobin yang tidak normal. Hal ini menyebabkan penderitanya mengalami anemia atau kurang darah, dan kondisi ini dapat terjadi sejak masa kanak-kanak. Thalasemia dapat diwariskan secara genetik dan mempengaruhi kemampuan tubuh untuk membawa oksigen ke seluruh bagian tubuh,” terangnya.
Ia juga berharap untuk memenuhi kebutuhan darah supaya lebih banyak, berharapa masyarakat bisa menjadi pendonor aktif secara berkala 3 bulan sekali
“Seperi slogan Palang Merah Indonesia (PMI) “setetes darah sejuta harapan,” ujarnya.
Terkait vidio yang diunggah oleh akun tiktok @qomaralmalawy sekitar empat hari yang lalu yang menyebut perlunya pembenahan pelayanan di RSUD Melawi. Gunadi mengatakan bahwa peristiwa tersebut sudah diselesaikan dengan keluarga pasien.
“Iya, ini kejadian minggu lalu, harusnya sudah selesai, pasien pun sudah di tangani dengan baik. terkait video tersebut kami akan komunikasikan lagi dengan keluarga pasein,” tutupnya.