
TAPANULI SELATAN – Metro Indonesis.id. – Kebutuhan Bahan Makanan berupa KENTANG di Tapanuli Selatan Secara statistik tahun 2024, belum terpenuhi mengingat Masyarakat Tapanuli Selatan masih menampung kentang dari luar daerah dan diketahui daerah Sipirok adalah satu-satunya penghasil kentang di Tapanuli Selatan yang diperkirakan hanya mencapai 140 kwintal dan tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sendiri.Kamis (13 Mar 2025).
Mengingat Program Pemerintah Pusat saat ini tentang Ketapang untuk itu Dewan Pimpinan Kabupaten ( DPK) Elang 3 Hambalang NKRI Tapanuli Selatan,tidak berdiam diri dan langsung bergerak cepat karena terpanggil Nuraninya untuk menyukseskan program ketapang dengan mengembangkan budi daya kentang sebagai komoditi andalan di Sipirok.
“Tanah pertanian Sipirok sangat cocok untuk pengembangan komoditi kentang.” Ucap Ketua DPK Tapsel
Hal tersebut disampaikan langsung Ketua DPK Elang 3 Hambalang NKRI Tapanuli Selatan Rahmad Basri Siregar, di Desa Silangge, Sipirok Kab. Tapanuli Selatan.
” Kemarin Rabu 12 maret 2025 kegiatan kami Penanaman Kentang Bersama Dalam Mendukung Program Nasional Makan Bergizi Gratis bapak Presiden Prabowo Subianto dan hal tersebut merupakan Komitmen Elang Tiga Hambalang NKRI untuk mendukung sepenuhnya Program Nasional Ketahanan Pangan menjadi prioritas kami di daerah, sehingga kami bisa mandiri menyediakan semua kebutuhan komoditi” Terang Basri Siregar
Sementara Ketua DPP Elang 3 Hambalang NKRI Sumatera Utara ( Sumut) Ardi Yunus Siregar menyampaikan semangatnya dalam mendukung program Ketahanan Pangan ini
“Sebelumnya kita sudah mendukung Program Ayam Petelur yang digagas PT TSM-BUMD Tapanuli Selatan, juga program pertanian jagung yang mendukung untuk kebutuhan pakan ayam, dan sekarang kita akan kobarkan semangat para petani daerah untuk mengembangkan komoditi kentang.” Tegas Ardi dengan nada Semangat.
Hala yang sama juga disampaikan Sekretaris DPP Elang 3 Hambalang NKRI Sumut M. Yunus Hutasuhut
“Jika program Makan Bergizi Gratis dimulai nantinya, jangan sampai bahan bakunya tidak berasal dari petani-petani daerah Tapanuli Selatan. Kita harus siap mendukung program nasional tersebut. Saya yakin dengan semangat bersama, program MBG ini akan berjalan lancar di bumi Tapanuli Selatan” Jelas M.Yunus Hutasuhut.