Tapanuli Selatan-Metroindonesia.id.-Seorang Oknum PNS Kemenag Padangsidimpuan berinisal IW diduga berbuat sewenang – wenang dibalik jabatan suaminya sebagai kepala Desa Sialogo, hal ini disampaikan Putra Tanjung selaku Ketua DPD Gemma Peta Indonesia Kabupaten Tapanuli Selatan.
IW berbuat kesewenang – wenang kepada seorang perangkat Desa Sialogo yang berinisial TKH, dengan memecat perangkat Desa tersebut melalui Aplikasi WhatsApp.
Setelah TKH sebagai perangkat Desa di pecat oleh IW, TKH jarang atau tidak masuk kerja sampai berita ini di publikasikan namun anehnya Kepala Desa tidak mempertanyakan kepada TKH alasan tidak masuk kerja dan terkadang TKH mengurungkan niatnya atau takut masuk kantor apabila TKH melihat IW berada di kantor Desa, TKH juga menerima gaji terlambat beberapa hari dibandingkan dari teman – temannya yang sesama perangkat Desa.
Putra Tanjung juga menjelaskan, “Dalam peristiwa Pemecatan ini yang kita fokuskan kepada Istri Kepala Desa Sialogo, apalagi Istri kepala Desa Sialogo tersebut merupakan PNS di kemenag Padangsidimpuan, semestinya IW sebagai istri kepala Desa dan seorang PNS di kemenag Padangsidimpuan tidak memiliki wewenang kepada perangkat desa apalagi memecatnya
Dan apabila perangkat desa tersebut telah di berhentikan sesuai peraturan perundang undangan yang berlaku maka diduga keras istri kepala desa sialogo telah melakukan intimidasi kepada TKH selaku perangkat desa.
“Dan kita sudah menyurati Kepala Desa Sialogo mempertanyakan kapasitas Istri kepala Desa IW yang memecat Perangkat Desa melalui Aplikasi WhatsApp dan kita melampirkan bukti pemecatan TKH dalam percakapan WhatsApp yang mana dalam percakapan tersebut diduga IW mengintimidasi TKH sehingga TKH takut masuk kantor” lanjut Putra Tanjung.
“Gemma Peta Indonesia Kabupaten Tapanuli Selatan akan menindak lanjuti peristiwa ini ke internal Pemerintah Tapanuli Selatan agar semua yang terlibat diperiksa dan kita juga akan membuat laporan ke Aparat Penegak Hukum dugaan adanya intimidasi IW sebagai istri kepala Desa Sialogo kepada TKH sebagai Perangkat Desa Sialogo” tutup Putra Tanjung.