TAPSEL – Metroindonesia.id.-Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), Dolly Pasaribu, meninjau langsung lokasi pengungsian korban banjir di Kecamatan Tantom Angkola, Kamis (19/12) pagi, sekitar pukul 00.30 WIB.
Setibanya di lokasi pengungsian di Desa Kota Tua, Kecamatan Tantom Angkola, Bupati Dolly disambut petugas Babinkamtibmas, Babinsa, Plt. Kalaksa dan Sekretaris BPBD Tapsel, Sekretaris Satpol PP Tapsel, Camat Tantom Angkola, Kepala Desa, dan aparat desa lainnya serta tim kesehatan dari dinas kesehatan Tapsel yang sudah berada di lokasi untuk mendampingi beliau.
Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan bahwa kebutuhan para pengungsi terpenuhi serta memberikan dukungan moral kepada warga terdampak banjir.
Dalam kesempatan itu, Bupati menyampaikan keprihatinannya atas musibah yang melanda. Ia menekankan akan pentingnya langkah cepat dan strategis dalam membantu para korban.
“Pemerintah Kabupaten Tapsel akan memberikan bantuan maksimal dan memastikan semua warga yang terdampak mendapatkan perhatian yang layak,” ujarnya.
Ia juga menyoroti pentingnya pemenuhan kebutuhan konsumsi bagi para pengungsi. “Saya berharap BPBD dan dinas terkait dapat berkolaborasi untuk memantau kebutuhan pasca banjir. Begitu mendapat laporan warga terkait musibah ini, saya sudah berkoordinasi langsung dengan BPBD Provinsi Sumatera Utara dan BNPB Pusat, supaya menjadi prioritas utama. Selain itu, Satpol PP bersama warga harus melakukan patroli untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” tambahnya.
Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Kalaksa BPBD Tapsel, Puput Mashuri, melaporkan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir ini. Namun, terdapat 10 warga yang mengalami luka ringan, dan 30 rumah terdampak akan banjir tersebut. Sementara 700 warga dari Desa Kota Tua dan sekitarnya terpaksa mengungsi.
“Dari total 385 kepala keluarga (KK), terdapat 200 KK atau sekitar 700 jiwa yang mengungsi,” jelas Puput.
Saat ini, pengungsi ditempatkan di tiga lokasi, yakni Somaninggir dekat Posyandu, Istana Hasadaon Kota Tua, dan Gereja KPA Kota Tua. BPBD juga telah mendirikan tenda darurat, menyediakan air bersih, dan membuka dapur umum untuk mendukung kebutuhan para pengungsi.
Banjir yang melanda Tantom Angkola dipicu oleh hujan deras yang mengguyur selama beberapa jam pada Rabu sore (18/12), sekira pukul 16.00 WIB. Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan luapan sungai hingga merendam ratusan rumah warga.
Bupati Dolly bersama jajaran pemerintah daerah juga mendistribusikan bantuan logistik berupa makanan, selimut, dan perlengkapan kebutuhan dasar lainnya kepada para pengungsi.
Dikesempatan tersebut, Bupati Dolly mengimbau warga agar tetap waspada terhadap kemungkinan bencana susulan, mengingat cuaca ekstrem diprediksi masih akan berlangsung. Ia juga kembali menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus berkoordinasi dengan berbagai pihak guna mempercepat proses pemulihan pasca bencana.
Salah satu warga pengungsi, Boru Simanjuntak, mengungkapkan rasa terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh pemerintah daerah. “Kami merasa diperhatikan dan bantuan ini sangat berarti bagi kami,” tuturnya.
Kunjungan ini mencerminkan kepedulian Bupati Dolly Pasaribu terhadap warganya, sekaligus menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam melindungi masyarakat di tengah situasi sulit.