metroindonesia id | BOGOR – Dalam rangka sholawat tersebut, yang dihadiri oleh Hary Tanoesoedibjo, selaku Ketua Umum Partai Perindo, Mahfud MD selaku Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) sekaligus cawapres nomor urut 3, Anang Hermansyah dan Ashanty, para Ulama dan Habib, beserta lainnya bertujuan bersholawat untuk persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
“Kita berkumpul disini untuk bersholawat bagi bangsa dan persatuan Indonesia. Karena, tiga minggu lagi kita akan menghadapi Pemilu Legislatif Presiden dan Wakil Presiden”, ujar Mahfud MD di Lapangan Panahan stadion Pakansari Cibinong Kabupaten Bogor pada Senin, (29/01/2023).
Mahfud MD mengatakan, ia membayangkan dan ingin terus berusaha menjadi sosok pemimpin seperti kanjeng besar Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.
“Jika didalam sholawat tarhim itu kan kita membayangkan betapa agungnya Nabi itu sebagai pemimpin, yang kita hafal tuh “Ash-Sholaatu Was-Salaamu Alaiyk, Ya Imamal Mujahidiin Ya Rosulullah” itu juga artinya suatu kekaguman kepada Rasul sebagai pemimpin”, ujar Mahfud MD.
Mahfud MD menambahkan, yang mempunyai sifat-sifat jiwa kepemimpinan yang harus diusahakan untuk ditiru sebagai “Uswatun Hasanah”. Jadi, jika seseorang sedang melakukan bersholawat, itu harus melihat kepemimpinan Nabi Saw.
“Ya Rasul, engkau ibarat matahari yang selalu konsisten menyinari orang, menyinari bumi, menyinari alam semesta”, jelas Mahfud MD.
Mahfud MD menjelaskan, jadi, Rasul itu sebagai pemimpin ibarat seperti matahari, yang selalu konsisten dan adil kepada alam semesta beserta isinya.
“Seperti contoh misalnya tanggal 1 Juli itu harus terbit pukul 06.20 pagi lewat dengan lewat 20 detik, semua silahkan melihat dengan baik menghadap matahari. Coba cermati, disitu ada sifat ketegasan konsistennya dan keadilannya untuk menyinari semesta alam ini”, kata Mahfud MD.
Lebih lanjut, Mahfud MD menambahkan, bulan purnama juga tegas seperti matahari, akan tetapi ia lebih lembut akan cahayanya. Bahwasanya, bulan purnama selalu menenangkan dan mensejukan diantara gelapnya langit-langit malam.
Bulan purnama seperti permata, yang sangat luar biasa, yang selalu menjadi penggerak hati yang sedang gundah gulana.
“Mudah-mudahan kita akan mempunyai pemimpin yang seperti itu, yaitu orang yang punya kecerdasan sikat konsisten dan jujur, yang sayang kepada rakyatnya seperti matahari dan bulan purnama. Sehingga, kita nilai pemimpin yang seperti itu luar biasa tidak ternilai harganya. seperti permata yang tidak bisa dihargai beberapa pun”, ujar Mahfud MD.
“Seperti halnya kewajiban untuk memberikan suara di dalam pemilu nanti, pilihlah sesuai dengan bisikan hati dan nurani masing-masing. Tidak boleh ada tekanan, tidak boleh ada unsur terpaksa, semua ada hak pilihan masing-masing. Mari kita bersama-sama jaga pemilu dengan sebaik-baiknya, mudah-mudahan negara kita ini menjadi negara yang maju lagi untuk kedepannya”, pungkasnya.
Richard P
