MELAWI-KALBAR, Metroindonesia.id – Kadis Pertanian dan Peternakan Kabupaten Melawi, Syaiful Khair turun langsung untuk melihat area perkebunan kelapa sawit milik PT Rafi Kamajaya Abadi/PT.IKHASAS di wilayah Dusun Tempurau, Desa Batu Buil, Kecamatan Belimbing, yang terbakar pada, Minggu (16/4) lalu.
Dilansir dari https://dnid.co.id/, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Melawi, Syaiful Khair bersama sekretaris Dinas, Yusuf Afandi serta didampingi para staf bidang perkebunan langsung turun memantau area perkebunan kelapa sawit milik PT Rafi Kamajaya Abadi yang terbakar.
Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Melawi, Syaiful Khair menyampaikan agar setiap perusahaan harus bersama-sama mengantisipasi kebakaran lahan,” ungkapnya, Rabu (19/4), seperti ditulis https://dnid.co.id/.
Kebakaran lahan sudah diantisipasi sebelumnya ini dapat dipadamkan secara cepat dengan menggunakan watercanon, alat berat, dan mesin robin. Karena itu, menurut Syaiful, perusahaan perkebunan di Melawi untuk selalu mewaspadai terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
Upaya pencegahan ini dapat dilakukan dengan mempersiapkan fasilitas yang memadai seperti menyiapkan menara api, regu pemadaman kebakaran, pompa dan kendaraan khusus pembawa air.
Syaiful sendiri menyebutkan sudah menyurati perusahaan-perusahaan perkebunan yang ada di Melawi untuk melakukan antisipasi mencegah terjadinya kebakaran. “Mencegah terjadinya kebakaran lebih mudah ketimbang memadamkan lahan yang sudah terbakar,” ungkapnya.
“Kita harus upayakan agar kebakaran lahan tak lagi terjadi. Maka perlu kesepahaman semua pihak. Tidak hanya perusahaan, tapi juga masyarakat. Karena kebakaran lahan dan hutan merugikan kita semua,” pesan Syaiful, tulis https://dnid.co.id/.
“Belum diketahui kerugian dan berapa luas area perkebunan yang terbakar. Kami belum mendapatkan keterangan resmi dari pihak PT RKA,” tutup Syaiful.
Penulis : Jumain
Editor : Ade Shalahudin AL ‘Ayubi
