Metro, Melawi – Wakil Bupati Melawi, Drs. Kluisen membuka secara resmi kegiatan Kampanye Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota, Kamis (7/4) di Aula Kantor Bupati Melawi.
Kegiatan tersebut dalam rangka mensosialisasikan Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Bencana (BANGGA KENCANA) dan Program Percepatan Penurunan Stunting di Provinsi Kalimantan Barat yang diselenggarakan oleh Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat bekerjasama dengan Anggota Komisi IX DPR-RI.
Hadir pada kegiatan tersebut Anggota Komisi IX DPR-RI, H. Alifudin, S.E.,MM secara virtual, Deputi Bidang KBKR BKKBN, dr. Eni Gustimna M.Ph, Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat, Muslimat S.Sos, M.Si, , Kadis Pengendalian Penduduk,KB dan PA Kabupaten Melawi, Dra. Marniyati, Camat Pinoh Utara, Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Melawi.
Bupati Melawi Hadiri Musrenbang RKPD Provinsi Kalbar Tahun Anggaran 2023
Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat, Muslimat S.Sos, M.Si, dalam laporannya menyampaikan bahwa Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalimantan Barat bersinergi bersama Komisi IX DPR RI menggelar kegiatan sosialisasi program Bangga Kencana dan secara substansi.
“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Bapak Bupati Melawi beserta seluruh jajarannya yang telah memberikan komitmen terhadap program Bangga Kencana dan program percepatan penurunan stunting khususnya di Kabupaten Melawi ini. Tema yang kita angkat pada kegiatan sosialisasi ini adalah Ayo Cegah Stunting”, jelasnya.
Lebih lanjut, Muslimat mengatakan BKKBN berperan sebagai lembaga pemerintah non Kementerian yang mendapat tugas dalam penyelenggaraan program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana (Bangga Kencana) dan percepatan penurunan angka prevalensi stunting.
120 Personel Polres Melawi Turun Langsung Lakukan Pengamanan Solat Tarawih
“Kegiatan kemitraan BKKBN dan Komisi IX DPR-RI merupakan sinergi antara eksekutif dan legislatif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan fungsinya. Dan kami sangat mengapresiasi kepada Komisi IX DPR-RI atas sinergi yang baik ini”, ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Melawi, Drs. Kluisen dalam sambutannya menyampaikan salah satu penyebab terjadinya stunting umumnya disebabkan asupan makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Oleh karenanya, Wakil Bupati meminta komitmen dari semua pihak untuk bekerja sama dalam mendukung terwujudnya masyarakat dengan konsumsi gizi seimbang, pemenuhan sanitasi dasar dengan menyusun kegiatan dan penganggaran sesuai dengan lokus yang disepakati bersama dan akan diperluas secara bertahap.
“Saya berharap kepada semua pihak untuk dapat semakin bersemangat dalam memberikan kontribusi terhadap solusi penanganan stunting, karena stunting tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan badan anak dan cara berpikir, tetapi bisa mempengaruhi potensi generasi penerus dalam berkarya dan bekerja sehingga berdampak pada perekonomian dan kemajuan daerah di masa depan” ungkapnya.
Sepasang Kekasih Mengakui Pakai Sabu-Sabu
Wakil Bupati juga mengungkapkan dalam rangka percepatan penurunan stunting di Kabupaten Melawi, Pemerinta Daerah telah menetapkan sebanyak 15 daerah lokus stunting yang tersebar di 8 Kecamatan di Kabupaten Melawi.
Wakil Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh komponen masyarakat, perangkat pemerintah daerah dan segenap elemen pemangku kepentingan, atas kerjasama dan dukungannya, dalam upaya penanggulangan dan pencegahan stunting yang telah dilakukan selama ini.
Polres Sintang Turun Langsung Kawal Distribusi Minyak Goreng
Pada kesempatan yang sama, Anggota Komisi IX DPR-RI, H. Alifudin, S.E.,MM dalam sambutannya secara virtual mengatakan dalam mengatasi permasalahan stunting diperlukan banyak pihak untuk terlibat dalam penanganannya.
“Bukan hanya BKKBN saja, kita harapkan seluruh lapisan masyarakat juga harus terlibat, termasuk Legislatif. Dan hari ini kita bekerjasama dengan BKKBN untuk mensosialisasikan Program Bangga Kencana dan Program Percepatan Penurunan Stunting di Kalimantan Barat. Dan Kabupaten Melawi merupakan daerah pertama dalam pelaksanaannya”, ujarnya.
Polsek Sayan Kembali Gelar KRYD Imbau Warga Disiplin Prokes Covid-19
Sumber: Humas