Beranda NASIONAL Ingatkan Luhut, LaNyalla: Penundaan Pemilu dan Presiden 3 Periode Akan Membuat Kemarahan...

Ingatkan Luhut, LaNyalla: Penundaan Pemilu dan Presiden 3 Periode Akan Membuat Kemarahan Publik

108
1
Luhut
Foto: Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.
84 / 100
JAKARTA – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, kembali mengingatkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, untuk tidak meneruskan polemik penundaan pemilu 2024. Menurutnya, polemik tersebut bisa memicu kemarahan publik.

“Demi kebaikan bangsa dan negara, saya ingatkan agar Menko Luhut tidak meneruskan polemik ini. Selain melanggar aturan benegara, polemik ini membahayakan bangsa Indonesia. Indikasi kemarahan publik mulai terlihat jika ini diteruskan,” ujar senator asal, Minggu (3/4/2022).

LaNyalla juga mengingatkan Luhut, berdasarkan analisa Big Data yang dimiliki, kecenderungan masyarakat senang dengan deklarasi Jokowi 3 periode turun dari 28% menjadi 23%.

Kapolri: Laporkan Jika Distribusi Minyak Curah Terganggu

“Dukungan yang dilakukan oleh beberapa kepala desa kemarin, agar pemerintahan Joko Widodo dilanjutkan menjadi tiga periode justru menurunkan tingkat kegembiraan masyarakat hanya pada posisi 23% dari sebelumnya 28% untuk isu yang sama,” terang LaNyalla.

Menurut LaNyalla, disaat bersamaan sentimen publik tengah diaduk-aduk oleh persoalan ekonomi.

Sekjend DPD RI Berikan Pembekalan CPNS 2022

“Dari pantauan Big Data DPD RI, naiknya harga-harga kebutuhan pokok dan rencana kenaikan LPG 3 KG meningkatkan perasaan takut masyarakat sebesar 10%,” kata LaNyalla.

Ia juga menyampaikan bahwa ada potensi peningkatan kemarahan publik soal deklarasi Jokowi 3 periode.

Ketum DPP GPM Temui Duta Besar Rusia Terkait G20

“Bulan Maret lalu saya sudah ingatkan Luhut soal klaim 110 juta pengguna media sosial membahas penundaan pemilu 2024 dan adanya potensi kemarahan publik. Saat itu, skor emosi marah publik mencapai angka 8%. Saat ini skor marah publik meningkat menjadi 12%,” terang LaNyalla.

LaNyalla menyebut, jika skor potensi kemarahan publik ini terus meningkat, tidak tertutup kemungkinan aksi turun ke jalan akan meluas.

Gubernur Aceh Dukung Usulan Pocut Meurah Intan Jadi Pahlawan Nasional

“Kita lihat mahasiswa mulai bergerak turun ke jalan. Ini menunjukkan jika indikator yang dipakai oleh DPD RI bersesuaian dengan fakta di lapangan. Jika rencana penundaan pemilu 2024 terus digulirkan, tingkat kemarahan publik bisa makin meluas, ” tutup LaNyalla.(*)

Rakerda 2022 NasDem Melawi Resmi Di Gelar

Artikulli paraprakAKP Nono Berikan Motivasi Kepada Siswa SMA 1 Belimbing
Artikulli tjetërLangkahi Kewenangan Penyidik, La Lati Gugat Sugiyarto Rp15 Milyar

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini