BENGKAYANG, metroindonesia.id – Kodim 1209/BKY aktif dalam mendampingi dan membantu pelaksanaan pendistribusian MBG (Makan Bergizi Gratis) sebagai bagian dari program peningkatan kesehatan dan gizi anak-anak usia dini di TK Pembina Desa Bani Amas, Kecamatan Bengkayang, Kabupaten Bengkayang pada Selasa, 21/10/2025).

Kegiatan Kodim 1209/BKY ini bertujuan untuk memastikan anak-anak mendapat asupan nutrisi yang cukup guna mendukung tumbuh kembang mereka secara optimal. Personel Kodim hadir secara langsung untuk membantu proses distribusi makanan sekaligus menjaga keamanan dan ketertiban selama kegiatan berlangsung.

Pendampingan yang dilakukan oleh personel Kodim juga meliputi koordinasi dengan pihak sekolah dan pengelola kegiatan guna memastikan penerapan protokol kesehatan dan kelancaran pelaksanaan pembagian makan bergizi. Dengan keterlibatan aktif Kodim, kegiatan ini berjalan lancar tanpa hambatan sehingga seluruh anak di TK Pembina mendapatkan hak mereka untuk menikmati makanan bergizi secara merata dan tepat waktu.

Selain pendistribusian juga memberikan edukasi singkat tentang pentingnya konsumsi makanan sehat kepada anak-anak dan guru pendamping. Hal ini membantu menumbuhkan kesadaran sejak dini akan gaya hidup sehat yang mendukung pertumbuhan fisik dan mental. Pendampingan juga memberikan kenyamanan bagi para orang tua yang mempercayakan kesejahteraan anaknya melalui program tersebut.

Kodim juga bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas setempat untuk mengoptimalkan pelaksanaan program makan bergizi ini. Dengan sinergi yang baik, program ini diharapkan tidak hanya berdampak pada aspek kesehatan anak tetapi juga memperkuat hubungan antara TNI, sekolah, dan masyarakat sekitar sebagai bagian dari upaya membangun komunitas yang sehat dan produktif.

Kegiatan pendampingan serta bantuan dalam pendistribusian makan bergizi gratis di TK Pembina Bengkayang ini merupakan wujud nyata kepedulian TNI terhadap generasi penerus bangsa. Melalui dukungan penuh terhadap program pemerintah di bidang kesehatan dan pendidikan. TNI turut andil dalam membangun masa depan anak-anak yang lebih baik dengan memberikan pondasi gizi yang kuat sejak usia dini.**

SINGKAWANG, metroindonesia id — Dalam upaya mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Babinsa Koramil 1202-01/Singkawang Barat, Serda Darmaji, melaksanakan patroli rutin di wilayah Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat, Kota Singkawang pada Selasa, (21/10/2025)

Kegiatan patroli ini bertujuan untuk memastikan kondisi lahan masyarakat tetap aman serta mengantisipasi potensi terjadinya kebakaran akibat musim kemarau. Selain patroli, Babinsa juga memberikan imbauan kepada warga agar tidak melakukan pembakaran lahan secara sembarangan.

Serda Darmaji menyampaikan bahwa patroli ini merupakan bentuk kepedulian TNI terhadap kelestarian lingkungan serta upaya mencegah bencana Karhutla yang dapat merugikan masyarakat.

“Kami terus mengingatkan warga agar menjaga lingkungan dan tidak membuka lahan dengan cara membakar. Pencegahan lebih baik daripada penanggulangan,” ujarnya.

Dengan kegiatan patroli ini, diharapkan kesadaran masyarakat semakin meningkat dalam menjaga kelestarian alam dan mencegah terjadinya Karhutla di wilayah Singkawang Barat.**

MELAWI, metroindonesia.id – Menanggapi pemberitaan yang beredar di salah satu media online yang menyebut dirinya terlibat dalam aktivitas tambang emas ilegal (PETI) di wilayah Kecamatan Ella Hilir, Kabupaten Melawi, Awang akhirnya angkat bicara.

Dalam klarifikasinya, Awang dengan tegas membantah seluruh tuduhan yang menyebut dirinya sebagai aktor di balik aktivitas tambang ilegal maupun sebagai pemasok bahan bakar dan alat-alat tambang di wilayah tersebut.

“Semua tuduhan yang dimuat dalam berita itu tidaklah benar. Saya sama sekali tidak terlibat dan tidak pernah melakukan hal seperti yang dituduhkan,” tegas Awang, Rabu (15/10/2025).

Awang juga menyayangkan pemberitaan yang menurutnya tidak berimbang dan tidak terlebih dahulu melakukan konfirmasi kepadanya sebelum dipublikasikan. Ia menilai, tuduhan tersebut telah mencoreng nama baik dirinya dan keluarganya di tengah masyarakat.

“Saya merasa dirugikan oleh pemberitaan itu. Tidak ada wartawan yang menghubungi atau meminta klarifikasi dari saya sebelumnya. Tiba-tiba muncul berita yang menyebut saya dengan inisial dan tuduhan yang berat,” ujarnya.

Ia berharap pihak media dapat lebih berhati-hati dan berpegang pada prinsip jurnalistik yang berimbang serta mengedepankan asas praduga tak bersalah.

“Saya tidak masalah dengan kritik, tapi tolong sampaikan fakta yang benar. Jangan membuat opini yang bisa menyesatkan publik,” pungkasnya.